Isnin, 12 September 2011

Kisah Zikir Ayatul Kursi...


Kita banyak mendengar daripada beberapa individu yang mengamalkan tasauf dan perubatan Islam, tentang amalan menjazamkan Ayatul Kursi. Terus-terang, saya sendiri tidak pernah menjazamkan Ayatul Kursi sebanyak 313 kali seperti yang pernah saya baca dari blog dan buku-buku perubatan dan ilmu hikmah. Saya tidak tahu jika ada yang mampu menjazamkan lebih daripada bilangan yang saya nyatakan tadi.

Saya juga tidak tahu amalan, kaifiat dan khasiat menjazamkan Ayatul Kursi ini. Di antara cerita yang pernah saya dengar ialah sesiapa yang sudah jazam ayat ini, maka ia akan dianugerah kebolehan mencipta jurus atau senjata untuk menyerang bangsa jin ketika merawat dan sebagainya. Entahlah, saya belum pernah mencubanya.

Selain itu, di antara kesan zikir Ayatul Kursi ini bagi pemula ialah, badan menjadi panas dan berpeluh. Jika keadaan ini berlaku, hendaklah disejukkan badan dengan cara membaca selawat Nabi beberapa kali, kerana difahamkan selawat adalah zikir penyejuk. Dalilnya? Saya tidak tahu. Itu apa yang saya dengar daripada orang yang berpengalaman dan berkecimpung dalam amalan tasauf dan kebatinan.

Secara peribadi, kita boleh membaca atau menzikirkan mana-mana ayat Quran dengan tujuan penyucian hati dan bertaqarrub kepada Allah. Mungkin Ayatul Kursi merupakan salah satu daripadanya. Saya pernah terbaca dalam sebuah buku karangan Prof. Dr. Aidh Al Qarni, sahabat nabi bernama Muawiyah mendapat ganjaran syurga kerana melazimkan @ menzikirkan @ menjazamkan surah Al Ikhlas sebanyak 30,000 kali. Nah! Ini juga menunjukkan bahawa ada dalil berkenaan berzikir dengan menggunakan Quran adalah dibolehkan.

Namun, saya amat mengalu-alukan pendapat dan pandangan daripada pembaca semua mengenai amalan ini. Mungkin ada cerita menarik, pengalaman dan buah fikiran yang boleh dijadikan panduan bersama. Berikut merupakan sebuah kisah benar mengenai pengamal zikir Ayatul Kursi, dipetik dari http://kelanajiwa.wordpress.com/about/dzikir-ayat-kursi/

PENGALAMAN PERTAMA: DZIKIR AYATUL KURSI

Sebagaimana disebutkan di dalam Primbon Jawa Bental Jemur Adamakna (bukan promosi ya), salah satu faedah Ayat Kursi adalah bisa menghilangkan penyakit hidung berdahak dan mudah flu! Wah..menarik ini, pikir saya waktu itu. Jujur saya takut dioperasi. Maafkan saya..Pak dan Bu Dokter……

Ayat Kursi adalah ayat dari Surat Al Baqarah ayat ke 255.

Cara-cara yang disebutkan di dalam buku Primbon tersebut kalau tidak salah seperti dibawah ini:

1. Siapkan garam kasar, bagi menjadi 7 bagian. (Masing-masing bagian kira-kira seujung sendok teh).

2. Setiap bagian dibacakan Ayat Kursi sebanyak 49 kali untuk setiap hari selama 7 hari berturut-turut.

3. Campurkan 1 bagian garam yang sudah dibaca tersebut ke dalam segelas air, aduk dan diminum.

Ngga ada salahnya dicoba, toh kalau nggak ada hasilnya ngga ada resikonya, batin saya. Akhirnya malam itu saya mulai membaca Ayat Kursi pada satu bagian garam.

Hari pertama, dengan niat Bismillah, akhirnya dapat terselesaikan dengan lancar, Alhamdulillah, malam itu saya sekaligus menghafal ayat kursi, yang sebelumnya nggak hafal sama sekali.

Hari kedua, ada sedikit keanehan. Badan saya berkeringat setelah selesai membaca ayat kursi sebanyak 49 kali. Iseng-iseng saya lihat jam. Perasaan waktu itu membutuhkan waktu 1,5 jam dan duduk di atas sajadah. Itupun bacaan ayat kursi, saya suarakan secara pelan. Saya menduga mungkin cuaca sedang tinggi suhunya. No problem, besok lanjut lagi.

Hari ketiga, lebih aneh lagi. Selama membaca ayat kursi hingga kira-kira sampai dengan jumlah 20, badan saya sudah basah oleh keringat! Namun, kondisi ini tidak saya hiraukan, karena sedang ngejar setoran ………………. Namun setelah selesai hingga 49 kali. Kemudian saya minum air garamnya, saya keluar kamar dan bertanya pada ortu yang lagi nonton.

“Pak..cuaca hari ini lagi panas ya ?” tanya saya.

“Nggak…biasa aja tuh..” jawab Bapak saya.

Saya jadi berpikir kok bisa jadi begini ??? Kok bisa ? Kok bisa ? Pertanyaan tersebut berkecamuk di dalam kepala saya.

Nah, hari keempat dan kelima kejadian serupa terjadi, yaitu badan basah kuyup oleh keringat ! Hal ini memang diluar logika saya waktu itu. Bayangkan saja duduk diam selama satu setengah jam, keluar keringat sampai baju basah kuyup!

Saya bandingkan waktu saya membaca cerita silat Khopinghoo dari jam 7 pagi sampai jam 3 pagi, sama sekali tidak keluar keringat setetespun!

Hari kelima, malamnya saya mimpi. Ada setan yang menduduki badan saya hingga saya susah bernafas! Secara tidak sadar saya membaca Ayat Kursi di dalam mimpi, Alhamdulillah saya bisa terbebas dari setan tersebut. Saya terus membaca ayat kursi tersebut hingga setan tersebut hilang sendiri. Tidak berapa lama, tiba-tiba ada dua ekor ulat yang keluar dari hidung saya. Nah sampai disitu cerita mimpinya.

Paginya, dari hidung saya keluar ..maaf.. lendir banyak sekali. Awalnya berwarna hijau kekuningan, kemudian kuning gelap hingga akhirnya sekitar jam 11 siang tinggal yang berwarna bening.

Bacaan ayat kursi dan minum air garam tetap saya lanjutkan hingga 7 hari. Alhamdulillah sejak saat itu hingga sekarang saya bebas dari derita penyakit gampang pilek, alergi debu dan bersin-bersin. Alhamdulillah.

Itulah secuil kisah yang berkesan bagi saya pribadi waktu itu. Yang mana 10 tahun kemudian pada saat saya ikut salah satu pengajian jam 12 malam di suatu kota di Jawa Timur mendapatkan penjelasan. Bahwa jika mimpi membaca salah satu ayat Allah, maka artinya sudah sah diberikan “ijasah” untuk dapat digunakan sesuai dengan keperluan. Adapun hawa panas yang muncul pada waktu membaca ayat kursi, adalah hawa energinya. Ada juga kenalan saya yang bilang bahwa hawa panas tersebut adalah karena dosa-dosa kita sedang dibakar. Wallahu ‘alam.

Semoga bermanfaat.

6 ulasan:

  1. tuan Hj..bila nk updatekan blog mngenai gejala sosial d sekitar kch..

    BalasPadam
  2. alhamdulillah..makasih atas pengalamannya

    BalasPadam
  3. Adakah ini pengalaman dan informasi benar? Bukan apa saya tidak mahu mendapat dosa jika ianya ngak benar atau lebih dikenali sebagai (syirik) itu aja ya maaf

    BalasPadam
  4. " Terus-terang, saya sendiri tidak pernah menjazamkan Ayatul Kursi sebanyak 313 kali"
    " Dalilnya? Saya tidak tahu."

    BalasPadam